Pengakuan dan Harapan

A. Mustofa Bisri @gusmusgusmu

1/ Terutama dari kalangan penyair dan sufi, banyak kita jumpai munajat yang berisi pengakuan dan sekaligus harapan… #DOA

2/ seperti munajatnya Abu Nuwas yang mengakui ketidak pantasannya menghuni sorga Firdaus; tentu karena merasa banyak dosa ... #DOA

3/ Harapannya Tuhan akan mengampuni dosa2nya. Penyair Mesir Ahmad Rami menerjemahkan Rubaiat-nya Omar Khayyam yang dinyanyikan … #DOA

4/ oleh penyanyi legendaris Om Kolthoum, a.l berisi munajat Omar : "In lam akun akhlastu fï thã'atiK fainnanï athma'u fï rahmatiK/ #DOA

5/ Wainnamã yasyfa'unï annanï qad isytu lã usyriku fï wahdatiK." #DOA "Kalau pun aku tidak tulus di dalam mentaatiMu, aku masih berharap..

6/ akan belas-kasihanMu/ Yang kuharapkan menolongku: aku telah hidup tanpa menyekutukan keesaanMu." #DOA

7/ Penyair sufi atau Sufi penyair Ahmad Badawi bermunajat: "Ilahï, tub wajud warham ubaidan/ minal auzãri madma'uhu yasiil/ #DOA

8/ Ilahï tsaubu jismï danasathu/ dzunübun himluhã Abadan tsaqïl" #DOA "Tuhanku, ampunilah, bermurahlah, dan kasihanilah hamba kecil ini/

9/ yang karena dosa2nya, airmatanya terus mengalir/ Tuhanku, pakaian badanku telah dinodai selamanya oleh dosa2 yang berat sekali." #DOA

10/ Imam Busyeiry, Penyair madah yang terkenal dengan Kasidah Burdahnya, setelah panjang lebar mengakui dosa2nya di waktu muda, #DOA

11/ menyatakan pengharapannya yang sangat menarik: "La'alla rahmata Rabbï hïna yaqsimuhã/ ta'tï 'alã hasabil 'ishyãni fil qisami." #DOA

12/ "Semoga rahmat Tuhan saat dibagi kelak, pembagiannya disesuaikan dosa2." Maksudnya, yg dosanya banyak mendapat rahmat banyak. #DOA

13/ Penyair masyhur kita Chairil Anwar, dalam sajaknya #DOA, bermunajat: "Tuhanku// aku hilang bentuk/remuk//Tuhanku/ aku mengembara …

14/ di negeri asing// Tuhanku/ di pintumu aku mengetuk/ aku tidak bisa berpaling. Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bahri… #DOA

15/ yang pernah dijuluki Penyair Bir (Bandingkan dg Abu Nuwas yang dijuluki Penyair Anggur), dalam puisinya IDUL FITRI, bermunajat: #DOA

16/ "O lihat Tuhan, kini si bekas pemabuk ini/ ngebut/ di jalan lurus/ Jangan Kau depakkan lagi aku ke trotoir/ tempat usia lalaiku … #DOA

17/ menenggak arak di warung dunia/ Kini biarkan aku menenggak arak cahayaMu/ di ujung sisa usia." #DOA