Jumlah Muslim di China terus Meningkat
Populasi Muslim di China diperkirakan terus naik. Kini ada sekitar 22 juta muslim di China. Setengah dari muslim China berasal dari kelompok etnis Hui. Sisanya berasal dari kelompok etnis yang berbeda di wilayah barat laut China, Xinjiang dan Ningxia.
Di malam hari, sekitar 300-an pria dan wanita berkumpul di Masjid Beijing Niujie untuk melaksanakan salat tarawih.
Bulan Mei lalu, pemerintah China berjanji membangun masjid di seluruh negeri sebagai wujud nyata memenuhi tuntutan 20-an juta warga Muslim di negeri itu.
Menurut seorang pejabat senior State Administration for Religious Affairs (SARA), sebelumnya warga Muslim Cina terkonsentrasi di daerah tertentu. Namun, seiring kemajuan ekonomi dan kebutuhan mencari pekerjaan dan mata pencaharian, mereka menyebar ke seantero Cina.
Sejumlah besar Muslim bermigrasi ke kota-kota sejak tahun 1978. Selain perlu lebih banyak rumah ibadah, “Mereka juga membutuhkan tanah pemakaman khusus,” kata Wakil Direktur Departemen Islam SARA, Ma Jin, seperti dikutip China Daily milik pemerintah.
Cina termasuk bangsa di luar Arab yang mengenal Islam lebih awal. Ajaran Islam pertama kali tiba di China pada sekitar tahun 615 M.
Disebutkan dalam berbagai literatur sejarah, Khalifah Utsman bin Affan yang menugaskan Sa’ad bin Abi Waqqash untuk membawa ajaran Islam ke daratan Cina. Bahkan beberapa meyakini Sa’ad meninggal dunia di Cina pada tahun 635 M, dan kuburannya dikenal sebagai Geys’ Mazars.
Dia datang pada masa kekaisaran Yung Wei dari Dinasti Tang. Kaisar ini kemudian memerintahkan pembangunan Masjid Huaisheng atau masjid Memorial di Kanton, yang merupakan masjid pertama di daratan Cina.
Ketika Dinasti Tang berkuasa, Cina tengah mencapai masa keemasan, sehingga dengan mudah ajaran Islam tersebar dan dikenal masyarakat Tiongkok. (MTVN/ROL).*
0 comments:
Post a Comment